Mati bagi Dosa (Roma 6:2, 7)

PA Khusus GRII Cikarang

Ucapan Rasul Paulus yang Sulit dalam Surat Roma

Selasa, 2 Juni 2020

Vik. Tommy Suryadi

Referensi utama:

  1. buku “Ucapan Paulus yang Sulit” karya Manfred T. Brauch
  2. com
  3. NICNT Surat Roma oleh Douglas Moo

Tema: Mati bagi Dosa (Roma 6:2, 7)

Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? (Roma 6:2)

Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. (Roma 6:7)

Pertanyaan:

  1. Jika benar bahwa saya sudah mati bagi dosa, mengapa saya masih bisa berdosa (serta masih ada kebiasaan berdosa)?
  2. Jika saya masih berdosa, apakah itu berarti saya belum benar-benar mati bagi dosa/belum benar-benar selamat?

ESV

By no means! How can we who died to sin still live in it? (verse 2)

For one who has died has been set free from sin. (verse 7)

KJV

God forbid. How shall we, that are dead to sin, live any longer therein? (verse 2)

For he that is dead is freed from sin. (verse 7)

Untuk dapat mengerti konteksnya, kita harus membaca Roma 6:1-14

Kita harus memerhatikan ayat-ayat ini:

Ayat 2, 7 – telah mati bagi dosa

Ayat 6, 11 – telah bebas dari dosa/tidak lagi diperhamba dosa

Ayat 12, 13 – perintah untuk tidak membiarkan dosa dalam hidup kita

Ayat 14 – dosa tidak akan berkuasa

Jadi kita sudah bebas dari kuasa dosa atau belum? Kita harus mengerti konsep already and not yet

  • Orang yang sudah percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat sudah mengalami pengudusan. Statusnya sudah kudus (1 Petrus 2:9)
  • Namun, pengudusan itu sendiri bersifat progresif. Kita yang percaya sudah mengalami pengudusan, namun belum sampai kepenuhannya.
  • Pengudusan bukanlah satu titik tetapi satu proses dari sejak kita percaya sampai kita meninggal atau Parousia.
  • Dosa dalam hidup orang percaya dapat diilustrasikan sebagai pohon yang sudah terpisah dari akarnya.
  • Saat terpisah, pohon itu masih terlihat hidup. namun lama kelamaan (tetapi pasti) pohon itu akan mati.
  • Jadi Orang Kristen masih bisa berdosa di dalam kebebasannya.

Kita memiliki tanggung jawab dalam pengudusan

  • Tuhan mau kita aktif memerangi dosa dalam diri kita.
  • Kita tidak bisa memakai kekuatan kita sendiri, harus ada kuasa Tuhan.

Siapa/Apa yang Menguduskan Kita?

  • Darah Yesus (Ibrani 13:12)
  • Allah Roh Kudus (2 Tesalonika 2:13)
  • Firman dan doa (1 Timotius 4:5 dan Yohanes 17:17)

Kesimpulan dan Aplikasi

  • Orang percaya sudah dibebaskan dari dosa dan pasti selamat.
  • Namun ini bukanlah 1 titik, melainkan 1 proses sampai eskatos.
  • Kita diperintahkan untuk aktif memerangi dosa dengan pertolongan Tuhan.
  • Matius 5:29-30 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan (skandalizei) engkau, cungkillah dan buanglah itu… Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu…(Tuhan bukan memerintahkan kita untuk memutilasi diri. Ia mau kita bertindak tegas dan serius untuk melawan dosa.)