Katekismus Heidelberg P53 – Allah Roh Kudus

Renungan harian

6 Desember 2021

Katekismus Heidelberg

P53 – Allah Roh Kudus

Pert. Apakah yang Saudara percayai tentang Roh Kudus?

Jaw. Pertama, bahwa Dia bersama dengan Bapa dan Anak adalah Allah yang sejati dan kekal (a). Kedua, bahwa Dia dikaruniakan juga kepadaku (b), supaya Dia membuat aku, oleh iman yang sejati, beroleh bagian dalam Kristus dan segala anugerah-Nya (c), menghibur aku (d), dan menyertai aku untuk selama-lamanya (e).

(a) 1Yo 5:7. (b) Gal 4:6. (c) Gal 3:14. (d) Yoh 15:26. (e) Yoh 14:16.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Pribadi ketiga Allah disebut Roh karena:

1) Ia secara esensi adalah roh, tidak bermateri, dan tidak terlihat.

2) Ia berasal dari Bapa dan Anak, dan merupakan Pribadi yang melalui-Nya Bapa dan Anak secara langsung memengaruhi hati orang-orang terpilih, atau karena Ia adalah agen langsung dari pekerjaan ilahi.

3) Ia secara langsung memengaruhi hati umat Allah. Ia disebut sebagai Kuasa yang Tertinggi

4) Ia adalah Allah, sama dan setara dengan Bapa dan Anak; dan Allah adalah Roh.

Pribadi ketiga Allah disebut kudus karena:

1) Ia kudus dalam diri-Nya sendiri dan dalam natur-Nya.

2) Dia yang menguduskan umat Allah. Bapa dan Anak menguduskan melalui Allah Roh Kudus.

Roh Kudus adalah Pribadi:

1) Alkitab menyatakan bahwa Roh Kudus pernah hadir dalam bentuk yang kelihatan: Lukas 3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” dan Kisah Para Rasul 2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

2) Roh Kudus disebut sebagai Allah. 1 Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? dan Kisah Para Rasul 5:3-4 Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”

3) Roh Kudus adalah Pencipta baptisan kita dan kita dibaptis dalam nama-Nya yang memiliki kuasa dan kehendak. Tidak ada yang pernah dibaptis dengan kehendak dan kuasa benda mati.

Katekismus Heidelberg P51 – Manfaat Kemuliaan Kristus

Renungan harian

22 November 2021

Katekismus Heidelberg

P51 – Manfaat Kemuliaan Kristus

Pert. Apa manfaat kemuliaan Kristus, Kepala kita itu, bagi kita?

Jaw. Pertama, Dia, oleh Roh-Nya yang Kudus, mencurahkan karunia-karunia surgawi ke dalam diri kita, anggota-anggota-Nya (a). Kedua, dengan kuasaNya Dia melindungi dan memelihara kita terhadap semua musuh (b).

(a) Kis 2:33. (b) Yoh 10:28.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Manfaat kemuliaan kerajaan Kristus adalah bahwa Ia memerintah kita melalui Firman dan Roh, bahwa Ia memelihara pelayanan-Nya, memberikan Gereja-Nya istirahat, menyelamatkan umat-Nya serta membangkitkan dan membawa mereka karena surga.

Manfaat kemuliaan keimaman Kristus adalah bahwa Ia menjadi perantara kita di surga di hadapan Bapa. Dalam hal ini kita dihiburkan karena Ia yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa memberikan kepada kita, anggota tubuh-Nya, setiap kebaikan. Ia memberikan kita Allah Roh Kudus yang mengerjakan keselamatan dalam hidup kita.

Katekismus Heidelberg P49 – Manfaat Kenaikan Kristus ke Surga

Renungan harian

8 November 2021

Katekismus Heidelberg

P49 – Manfaat Kenaikan Kristus ke Surga

Pert. Apa manfaat kenaikan Kristus ke surga bagi kita?

Jaw. Pertama, di surga Dia menjadi Jurusyafaat bagi kita di hadapan Bapa-Nya (a). Kedua, adanya daging kita di surga menjadi jaminan yang pasti bahwa Dia, sebagai Kepala, akan menyambut kita, yaitu anggota-anggota-Nya (b). Ketiga, Dia mengutus Roh-Nya kepada kita supaya juga menjadi jaminan bagi kita (c). Oleh kuasa Roh itu kita mencari perkara yang di atas, tempat Kristus duduk di sebelah kanan Allah, dan bukan perkara yang di bumi (d).

(a) 1Yo 2:1. (b) Yoh 14:2. (c) Yoh 14:16. (d) Kol 3:1.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Kristus menjadi Jurusyafaat kita di hadapan Bapa. Ini mencakup kuasa yang kekal dari pengorbanan Kristus. Ini juga menyatakan bahwa penebusan Kristus itu sempurna dan cukup untuk keselamatan kita.

Pemuliaan kita merupakan buah dari kenaikan Kristus ke surga. Jika Ia yang adalah Kepala telah naik, maka kita anggota tubuh-Nya juga akan naik. Kristus berkata “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:2-3) dan “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada” (Yohanes 12:26a). Manfaat ketiga adalah pengutusan Roh Kudus yang mengumpulkan, menghibur, dan menjaga Gereja-Nya, bahkan sampai ke ujung bumi. Yohanes 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Katekismus Heidelberg P35 – Dikandung dari Roh Kudus

Renungan harian

2 Agustus 2021

Katekismus Heidelberg

P35 – Dikandung dari Roh Kudus

Pert. Apa arti perkataan ini: yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria?

Jaw. Bahwa Anak Allah yang kekal itu, yang tetap (a) tinggal Allah sejati dan kekal (b), telah mengenakan tabiat manusia sejati dari daging dan darah anak dara Maria (c) oleh karya Roh Kudus (d), supaya Dia juga menjadi keturunan Daud yang sejati (e), yang dalam segala hal serupa dengan saudara-saudara-Nya (f),terkecuali dalam hal dosa (g).

(a) Kol 1:15. (b) 1Yo 5:20b. (c) Gal 4:4. (d) Luk 1:35. (e) Rom 1:3. (f) Ibr 2:17. (g) Ibr 4:15.

Sebagian komentar Zacharias Ursinus:

Apa signifikansi dari ‘dikandung dari Roh Kudus’? 1) Kristus secara ajaib dikandung dalam rahim perawan Maria, oleh tindakan langsung, atau operasi Roh Kudus, tanpa benih atau substansi pria, sehingga natur manusia-Nya dibentuk dari ibu-Nya sendiri, bertentangan dengan hukum alam yang Tuhan tetapkan, seperti yang tertulis ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau’ (Lukas 1:35). Jika ada orang yang menyangkal dengan menyatakan bahwa Allah juga menciptakan kita, kita menjawab bahwa kita dibentuk dengan cara yang berbeda (bukan tindakan langsung oleh Roh Kudus).

2) Allah Roh Kudus secara ajaib menguduskan Yang dikandung dalam rahim perawan Maria sehingga dosa asal tidak menempel pada-Nya. Allah Roh Kudus tahu bagaimana membedakan dan memisahkan dosa dari natur manusia; karena dosa tidak berasal dari natur manusia, tetapi ditambahkan kepadanya.

3) Kesatuan hipostatik kedua natur, ilahi dan manusia, dibentuk oleh Allah Roh Kudus, dalam rahim perawan Maria, segera dan pada saat momen konsepsi.