Pemulihan Ciptaan (Creation Regained)

Penulis                : Albert M. Wolters

Penerjemah       : Ichwei  G. Indra

Penerbit              :Momentum

Tahun terbit       : 2009

Buku ini sangat memberkati, terbukti selama dua puluh tahun terus dicetak dan diterjemahkan ke dalam delapan bahasa yang menandakan minat membaca dan mendiskusikan buku ini cukup tinggi. Seiring dengan itu, Wolters telah memperbaharui bukunya khususnya dalam membahas perbedaan wawasan dunia Kristen dibandingkan dengan tradisi-tradisi Kristen lainnya. Selain itu, dalam edisi kedua, Wolters menambahkan satu chapter yang berisi tulisannya bersama Michael Goheen—baik Wolters dan Goheen adalah orang yang sama-sama menekuni bidang ini. Pada catatan tambahan itulah dikaitkan pembahasan tentang wawasan dunia dengan narasi agung Alkitab dan sentralitas serta bagian yang secara khusus berutang pada N.T wright dan Lessile Newbigin. Wolters menulis buku ini dengan tujuan untuk menerangkan isi suatu wawasan dunia Alkitabiah dan signifikansinya bagi kehidupan kita ketika kita berusaha untuk taat kepada Alkitab.

Buku ini terdiri dari lima bab. Bab pertama membahas pengertian wawasan dunia Kristen. Wolters menuliskan bahwa “wawasan dunia adalah kerangka menyeluruh dari kepercayaan dasar seseorang tentang segala segala hal.” Kurang lebih artinya, apa pun yang kita hadapi kita menilainya dan bertindak berdasarkan pada apa yang kita percaya. Oleh karena itu, tradisi reformed melihat penciptaan sebagai dasar pertama melihat segala sesuatu. Wolters membahas penciptaan di bab kedua. Dalam bab kedua ini, Wolters menjelaskan bahwa Allah bukan hanya mencipta kemudian meninggalkannya, tetapi Allah terus bertindak sebagai Allah yang berdaulat. Kemudian Wolters mejelaskan bagaimana Alkitab menceritakan tindakan kedaulatan Allah.  Jadi istilah pencitaan atau creation  mencakup juga di dalamnya tindakan pemeliharaan Allah yang disebut dalam bab ini sebagai hukum Allah. Selanjutnya bab ketiga, Wolters membahas kejatuhan dalam dosa dan akibat kejatuhan bagi ciptaan yang pada mulanya Allah ciptakan amat baik.  Akibat kejatuhan sangat serius bukan hanya menimpa bumi dan mahluk ciptaan, tetapi juga kehancuran dalam kebudayaan. Dunia menjadi ciptaan yang menyimpang. Oleh karena kejatuhan itu bersifat kosmis, maka penebusan Kristus juga bersifat kosmis. Bab keempat membahas bagaimana penebusan oleh Yesus Kristus memulihkan seluruh ciptaan. Wolters mengatakan bahwa penebusan berarti pemulihan yakni kembalinya kebaikan dari suatu ciptaan mula-mula yang belum rusak dan bukan sekedar penambahan sesuatu yang melampaui ciptaan.  Wolters akan menjelaskan bagaimana pemulihan tidak terbatas pada hal tertentu. Selanjutnya, bab terakhir Wolters mengajak kita melihat beberapa implikasi praktis dari wawasan dunia khususnya wawasan dunia reformasional ini bagi kehidupan social, pribadi, dan budaya  dari orang-orang Kristen.

Sebagai orang Kristen, Tentunya kita sangat ingin mengenal dunia yang sekarang kita tempati untuk dapat hidup dengan benar. Penciptaa, kejatuhan, penebusan, dan pemulihan adalah struktur dan arah Alkitab. Struktur dan arah tersebut bukan asing dari kita, malainkan struktur dan arah dunia termasuk di dalamnya kita apa pun bidang yang kita kerjakan, di mana pun kita berada. Secara pribadi dengan belajar wawasan dunia Kristen khususnya reformasional sangat menolong penulis dalam mentaati Alkitab dalam hal menilai keadaan dan menyikapinya. Buku ini sangat baik dibaca oleh mahasiswa karena dunia kampus adalah dunia di mana perang ideologi terjadi dari berbagai wawasan dunia yang menyimpang.

Kiranya Tuhan melimpahkan kepada kita hikmat bijaksana melalui setiap buku baik yang kita baca. Pada akhirnya kita dapat berkata Soli Deo Gloria.

 

(Disadur oleh Niluh Peprisusanti)