Hamba Dosa (Roma 7:14, 19)

PA Khusus GRII Cikarang

Ucapan Rasul Paulus yang Sulit dalam Surat Roma

Selasa, 9 Juni 2020

Vik. Tommy Suryadi

Referensi utama:

  1. buku “Ucapan Paulus yang Sulit” karya Manfred T. Brauch
  2. com
  3. NICNT Surat Roma oleh Douglas Moo

Tema: Hamba Dosa (Roma 7:14, 19)

Untuk mengerti konteksnya, kita harus membaca Roma 7:14-20

Pertanyaan:

  • Dalam bagian ini, apakah Paulus berbicara mengenai dirinya di masa lampau (sebelum bertobat) atau masa kini? (ada pergumulan dengan dosa)
  • Apa yang dimaksud dengan “bukan aku yang berbuat tetapi dosa” (ayat 17, 20)?

Ada struktur paralel dalam perikop ini:

  • Ayat 14 & 18
  • Ayat 15 & 19
  • Ayat 17 & 20

Ayat 14:

  • Hukum Taurat itu baik (bersifat rohani).
  • Sifat daging Rasul Paulus masih ada.
  • Inilah kondisi kerohanian orang percaya (already and not yet)

Ayat 15:

  • Rasul Paulus bergumul melawan kedagingannya. Ada peperangan kehendak.
  • I do not understand > kebingungan. Rasul Paulus tidak selalu “tenang/cool”, meskipun teologinya begitu komprehensif.
  • Inilah gejolak yang dialami orang Kristen (termasuk hamba Tuhan, misionaris,dan lainnya) selama hidupnya.

Ayat 16:

  • Hukum Tuhan berlawanan dengan kedagingan Rasul Paulus (dan kita).
  • Namun Rasul Paulus setuju bahwa Hukum Tuhan itu baik.
  • Perintah Tuhan seringkali tidak menyenangkan bagi kedagingan kita, namun kita harus mengakui bahwa perintah Tuhan itulah yang terbaik.

Ayat 17:

  • NIVSB: Not an attempt to escape moral responsibility but a statement of the great control of sin can have over a Christian’s life.
  • BN: the apostle makes a distinction between sin and what he intends by the pronoun “I“.
  • JFB: That coexistence and mutual hostility of “flesh” and “spirit” in the same renewed man, which is so clearly taught in Ro 8:4, &c., and in Ga 5:16, &c., is the true and only key to the language of this and the following verses

Ayat 18:

  • Rasul Paulus mengakui bahwa di dalam dirinya tidak ada yang baik sedikitpun, hanya ada dosa (total depravity) – kecuali Tuhan beranugerah.
  • Ia punya keinginan baik namun tidak mampu/bisa melaksanakannya dengan kekuatannya sendiri.
  • Inilah kondisi kita.

Ayat 19:

  • Repetisi ayat 15 > penekanan.
  • Peperangan kehendak yang terus menerus terjadi selama hidup orang Kristen.

Ayat 20:

  • Repetisi ayat 17 > Penekanan.
  • Sin dwelling in me > dosa menjadikan diri manusia rumahnya.

Catatan penting:

  • Paulus bertobat tahun 35 M. Ia menulis surat Roma tahun 57 M. Ia sudah 22 tahun menjadi orang Kristen (bahkan Rasul) dan masih bergumul melawan kedagingan/dosa.
  • Kejujuran Rasul Paulus. Ia tidak selalu berhasil untuk taat, namun ia ingin untuk taat. Ia tidak selalu punya jawaban atas semua pergumulannya meskipun teologinya begitu komprehensif (ayat 15).

Apa solusinya? Roma 8:13

  • Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
  • Kuasa Allah Roh Kudus memampukan kita untuk mematikan dosa/kedagingan kita.
  • Firman dan doa tidak pernah terlepas dari mematikan dosa.