Katekismus Heidelberg P46 – Naik ke Surga

Renungan harian

18 Oktober 2021

Katekismus Heidelberg

P46 – Naik ke Surga

Pert. Apa arti naik ke surga menurut Saudara?

Jaw. Bahwa di depan mata murid-murid-Nya Kristus terangkat dari bumi naik ke surga (a), dan bahwa Dia berada di sana untuk kebaikan kita (b), sampai Dia datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati (c).

(a) Kis 1:9. (b) Rom 8:34. (c) Kis 1:11.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Kenaikan Kristus ke surga adalah kenaikan yang terlihat, lokal, dan nyata. Ia naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Ia akan datang kembali pada hari penghakiman. Kristus naik ke surga menurut natur manusia-Nya (Matius 26:11b tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu). Ia naik ke surga dengan kuasa-Nya sendiri:

Yohanes 20:17 … sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.

Yohanes 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu…

Katekismus Heidelberg P45 – Manfaat Kebangkitan Kristus

Renungan harian

11 Oktober 2021

Katekismus Heidelberg

P45 – Manfaat Kebangkitan Kristus

Pert. Apa manfaat kebangkitan Kristus bagi kita?

Jaw. Pertama, oleh kebangkitan-Nya Dia telah mengalahkan maut, supaya Dia dapat memberikan kepada kita kebenaran yang telah diperoleh-Nya dengan kematian- Nya (a). Kedua, oleh kuasa kebangkitan itu kita pun dibangkitkan untuk menempuh kehidupan yang baru (b). Ketiga, bagi kita kebangkitan Kristus menjadi jaminan kebangkitan kita yang membahagiakan (c).

(a) Rom 4:25. (b) Rom 6:4. (c) 1Ko 15:22.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Kebangkitan Kristus memberi manfaat bagi Kristus dan kita yang percaya:

Dengan kebangkitan-Nya, Kristus dinyatakan sebagai Anak Allah yang tunggal, yang di mana Ia sendiri adalah Allah (Roma 1:4). Ia bangkit karena kuasa-Nya sendiri “Dalam Dia ada hidup” (Yohanes 1:4a) dan “Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri” (Yohanes 5:26).

Manfaat kebangkitan Kristus bagi kita adalah sama dengan manfaat kematian Kristus. Kebangkitan Kristus memberikan kesaksian bahwa Ia telah menjadi korban yang sempurna untuk dosa-dosa kita. Satu saja dosa akan membuat-Nya tidak menang atas kematian.

Manfaat kedua adalah karunia Roh Kudus. Yohanes 7:39b sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Manfaat ketiga adalah kebangkitan tubuh kita yang percaya. Roma 8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Manfaat lainnya adalah Kristus terus menyertai dan menjaga kita. Ini tidak mungkin Ia lakukan jika Ia tidak bangkit.

Katekismus Heidelberg P44 – Turun ke dalam Kerajaan Maut

Renungan harian

4 Oktober 2021

Katekismus Heidelberg

P44 – Turun ke dalam Kerajaan Maut

Pert. Mengapa ditambahkan kata-kata ‘turun ke dalam kerajaan maut’?

Jaw. Supaya dalam godaan-godaan yang paling sengit sekalipun, aku mendapat keyakinan dan hiburan yang sungguh-sungguh bahwa Tuhanku Yesus Kristus telah melepaskan aku dari ketakutan dan kesakitan neraka (a), oleh ketakutan, nestapa, kegentaran, dan siksa neraka yang tidak terkatakan yang telah diderita-Nya selama masa sengsara-Nya, teristimewa di kayu salib (b).

(a) Mat 27:46. (b) Yes 53:5.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Istilah ‘neraka’dalam Alkitab bisa berarti:

1) Kubur.

Kejadian 42:38 … kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena dukacita.

Mazmur 16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

2) Tempat orang yang terkutuk.

Lukas 16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

3) Kesedihan dan tekanan yang ekstrem.

Mazmur 116:3 Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan.

1 Samuel 2:6 TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana. Ayat ini berarti bahwa Allah bisa membawa kita ke dalam penderitaan yang luar biasa, namun kemudian Ia akan menyelamatkan kita.

Dalam Pengakuan Iman Rasuli, ‘kerajaan maut’ memiliki makna nomor ketiga. Artinya tidak mungkin ‘kubur’ karena sebelumnya sudah dinyatakan bahwa Yesus dikuburkan. Artinya tidak mungkin ‘tempat orang terkutuk’. Keilahian-Nya tidak mungkin turun karena mahahadir. Tubuh-Nya tidak turun karena tetap berada dalam kubur-Nya selama tiga hari, sesuai kitab nabi Yunus. Tubuh-Nya juga bangkit dari kubur, bukan tempat lain.

Roh-Nya juga tidak turun:

1) Karena tidak ada ayat Alkitab yang mendukung hal ini.

2) Karena Kristus di atas kayu salib berkata “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43) dan “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku [ESV, NIV, KJV: spirit/roh]” (Lukas 23:46). Jadi Roh Kristus berada di surga setelah kematian-Nya.

Katekismus Heidelberg P43 – Manfaat dari Kematian Kristus

Renungan harian

27 September 2021

Katekismus Heidelberg

P43 – Manfaat dari Kematian Kristus

Pert. Manfaat apa lagi yang kita peroleh dari pengorbanan dan kematian Kristus pada salib?

Jaw. Oleh kekuatan pengorbanan dan kematian itu, manusia lama kita ikut disalibkan, dimatikan, dan dikuburkan bersama dengan Dia (a), supaya hawa nafsu daging tidak berkuasa lagi dalam diri kita (b), tetapi kita mempersembahkan diri kita menjadi korban syukur bagi-Nya (c).

(a) Rom 6:6, 8. (b) Rom 6:12. (c) Rom 12:1.

Sebagian penjelasan dari Zacharias Ursinus:

Manfaat yang kita dapatkan dari kematian Kristus adalah:

1) Pembenaran. Keadilan Allah menuntut agar pendosa tidak dihukum dua kali. Allah telah menghukum dosa kita di dalam Kristus, maka Ia tidak akan menghukum kita. Darah Yesus membersihkan kita dari seluruh dosa termasuk dosa asal, dosa aktual, dan dosa pembiaran.

2) Regenerasi oleh Allah Roh Kudus. Kematian Kristus memberikan kita karunia Roh Kudus. Yohanes 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Kolose 2:10a dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. 1 Korintus 1:30b Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. 3) Hidup kekal adalah buah dari kematian Kristus. Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 1 Yohanes 5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.

Katekismus Heidelberg P42 – Keharusan Kematian Orang Percaya

Renungan harian

20 September 2021

Katekismus Heidelberg

P42 – Keharusan Kematian Orang Percaya

Pert. Jika Kristus telah mati untuk kita, mengapa kita juga harus mati?

Jaw. Kematian kita bukanlah pelunasan utang dosa-dosa kita (a), melainkan kematian bagi dosa, dan pintu masuk ke dalam hidup yang kekal (b).

(a) Mar 8:37. (b) Fil 1:23.

Sebagian penjelasan dari Zacharias Ursinus:

Orang percaya mati bukan untuk memuaskan keadilan Allah, tetapi agar kita dapat menerima manfaat dari kematian Kristus, agar dosa dihapuskan, dan menjadi jalan kepada hidup yang kekal. Kematian sementara adalah untuk: 1) menegur kita akan sisa-sisa dosa dalam diri kita, 2) mengingatkan kita akan betapa jahatnya dosa, 3) menghancurkan sisa-sisa dosa dalam diri kita, dan 4) menjadi jalan kepada hidup kekal.