Katekismus Heidelberg P19 – Sumber Pengetahuan akan Keselamatan Kita

P19 – Sumber Pengetahuan akan Keselamatan Kita

Renungan harian

12 April 2021

Katekismus Heidelberg

P19 – Sumber Pengetahuan akan Keselamatan Kita

Pert. Dari mana Saudara mengetahui hal itu?

Jaw. Dari Injil yang kudus. Mula-mula, Allah sendiri telah menyatakannya di Taman Firdaus (a). Kemudian Dia menyuruh para bapak leluhur (b) dan para nabi (c) yang kudus mengabarkannya, dan memperlihatkan bayangannya melalui kurban- kurban dan upacara-upacara lain menurut hukum Taurat Allah (d). Akhirnya Dia menggenapinya melalui Anak-Nya yang tunggal (e).

(a) Kej 3:15. (b) Kej 22:18. (c) Kis 10:43. (d) Ibr 10:1. (e) Rom 10:4.

Kebenaran tentang keselamatan sudah dinyatakan dalam Alkitab. Dari sejak Adam, janji keselamatan itu telah dikabarkan. Kebenaran itu terus dinyatakan sampai hari ini. Ia memanggil para bapak leluhur dan membuat satu bangsa untuk memberitakan kemuliaan-Nya. Ia juga memanggil para nabi untuk memberitakan keselamatan-Nya di kala umat pilihan-Nya gagal melakukan hal tersebut. Keselamatan itu diberitakan, tidak hanya di dalam Israel tetapi juga kepada bangsa-bangsa lain.

Pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, Dia yang telah diberitakan oleh hukum Taurat dan para nabi datang ke dunia untuk menyatakan jalan keselamatan yang telah dijanjikan itu. Ia juga mengutus para rasul-Nya untuk menyebarkan kabar tentang diri-Nya dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Sampai hari ini, Allah terus menyertai umat-Nya untuk mengabarkan Injil agar seluruh dunia tahu bahwa Yesus-lah Tuhan dan Juruselamat yang sejati.

How Great Thou Art

Betapa Agung Engkau

Lirik: Hine, Stuart K. (lahir 25 juli 1899, London, Inggris)

Musik: melodi rakyat Swedia (ar. Stuart K. Hine, 1949)

Versi asli himne ini ditulis di Swedia oleh Carl Boberg, seorang pengkhotbah, editor, dan, negarawan. Sebuah terjemahan bahasa Jerman, Wie gross bist Du, muncul pada tahun 1907, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia pada tahun 1912. Stuart K. Hine, seorang misionaris Inggris di Ukraina Barat, mempelajari himne ini dalam bahasa Rusia dan membuat terjemahan bahasa Inggris ini selama beberapa tahun. Himne ini menjadi populer di seluruh dunia karena penggunaannya dalam pelayanan Billy Graham.

Setiap bait memiliki hubungan khusus dengan kehidupan Hine sendiri. Bait 1, yang merayakan kuasa penciptaan Allah, ditulis setelah badai guntur besar di Cekoslovakia. Setelah mendengar himne ini dalam versi Rusia dinyanyikan di hutan-hutan pegunungan Rumania yang indah, Hine merampungkan bait 2. Perenungan akan keajaiban ciptaan menghasilkan pujian atas semua tindakan Allah yang perkasa, dan bait 3 menyatakan sukacita dalam keselamatan kita melalui Yesus Kristus.

Sekembalinya ke negeri asalnya setelah Perang Dunia II, Hine bertemu dengan para pengungsi dari Eropa Timur yang mencari rumah di Inggris. Hal ini membuat mantan misionaris ini merenungkan satu-satunya tempat persinggahan yang sejati, yaitu rumah surgawi kita, dan ia menerjemahkan bait keempat.

Pada tahun-tahun belakangan ini ribuan orang percaya telah menemukan bahwa himne ini mengungkapkan nyanyian pujian hati mereka kepada Allah dan kekaguman mereka akan pekerjaan-pekerjaan Allah yang perkasa. Himne ini dapat dinyanyikan sebagai himne pujian atau sebagai tanggapan terhadap khotbah tentang penciptaan, keselamatan, atau kembalinya Kristus. Semua bait dapat dibaca atau dinyanyikan oleh individu atau kelompok, dan bagian refrain dapat dinyanyikan oleh semua orang.

Katekismus Heidelberg P18 – Pengantara yang adalah Allah dan Manusia

Renungan harian

5 April 2021

Katekismus Heidelberg

P18 – Pengantara yang adalah Allah dan Manusia

Pert. Tetapi, siapakah Pengantara itu, yang adalah Allah yang sejati (a), dan juga manusia yang sejati (b) dan benar (c)?

Jaw. Tuhan kita Yesus Kristus (d), yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada kita untuk menjadi hikmat, kebenaran, pengudusan, dan penebusan yang sempurna bagi kita (e).

(a) 1Yo 5:20. (b) Rom 1:3. (c) Ibr 4:15. (d) 1Ti 2:5. (e) 1Ko 1:30.

Alkitab menyatakan bahwa Pribadi, yang adalah Allah sejati sekaligus manusia sejati, adalah Yesus Kristus. Para nabi menubuatkan kedatangan-Nya dan para rasul memberitakan-Nya. Alkitab adalah saksi tertulis tentang diri-Nya. Tidak ada yang lain yang bisa menggantikan-Nya. Dia-lah satu-satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup.

Kabar baik ini terus diberitakan. Ada yang menerima dan ada yang menolak-Nya. Kendati demikian, hal itu tidak mengubah fakta bahwa tidak ada jalan lain selain Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada pribadi lain yang dapat memenuhi semua syarat untuk bisa menebus manusia berdosa. Membuang harapan sejati ini sama saja dengan tidak memiliki harapan apa-apa sama sekali.