Allah yang Memberikan Panggilan bagi Setiap Orang Percaya

Kutipan oleh Ravi Zacharias dari buku “Sang Penenun Agung” (Bandung: Pionir Jaya, 2013) halaman 12.

Saya percaya Allah campur tangan dalam kehidupan setiap kita. Ia berbicara kepada kita dengan berbagai cara dan waktu agar kita tahu bahwa Dialah yang menciptakan kepribadian kita. Ia ingin agar kita tahu bahwa Ia mempunyai panggilan bagi setiap kita, yang dirancang untuk memenuhi keunikan setiap pribadi. Itu sebabnya Yohanes dan Petrus dan sejumlah orang lainnya pada akhirnya rela mati, saat mereka mencari kuasa dan kehadiran Allah dalam keadaan jiwa yang paling kelam. Saya bahkan percaya Tuhan lebih peduli pada kehidupan kita daripada yang kita pikirkan. Kita mungkin tidak memahami sepenuhnya apa yang Ia rancangkan sambil itu terjadi, tetapi kita tidak seharusnya menyimpulkan bahwa rancangan-Nya tidak mempunyai arahan.

Memperjuangkan Kekudusan Hidup

tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:15-16)

 

Budi baru saja selesai membaca sebuah buku rohani tipis yang berbicara tentang doktrin keselamatan secara singkat. Ia menutup buku tersebut dan terdiam merenung. Dedi berjalan melewatinya dan Budi memanggilnya “eh Dedi, coba sini dulu deh.” Dedi menjawab “ada apa Bud? Seperti biasa kamu serius amat mukanya.” Budi bertanya “kita kan sudah selamat nih karena percaya. Ini berarti kalau gue berdosa, keselamatan itu ga akan hilang kan?” Dedi seketika menjawab “iya Bud, betul, tapi kan Tuhan bilang kita ga boleh berdosa lagi. Betul kan?” Budi terdiam sejenak “iya sih, itu aku tahu, tapi apakah kekudusan itu sebegitu pentingnya?” Dedi menjawab “pasti penting lah, tapi lu cari sendiri ayat-ayatnya ya. Gue ga hafal, hehe. Kalo uda pelajari tolong kasi tahu gua juga ya.” Budi mengejek “yah, kamu sendiri ga ngerti tapi bilang itu penting. Gimana sih kamu.”

 

Continue reading “Memperjuangkan Kekudusan Hidup”