ROH KEBENARAN PENUHI DAKU

Lirik     : Elwood H. Stokes, 1879

Musik : John R. Sweney, 1879

Text Box: Elwood H. Stokes, 1879Description: E:\Stokes_EH.jpgElwood H. Stokes dan John R. Sweney menulis lagu ini diperkirakan dalam tahun 1879. Elwood H. Stokes merupakan salah satu pemimpin Gereja Methodist yang memimpin pembangunan salah satu kota di New Jersey, Amerika Serikat. Pembangunan tersebut menjadi berkat bagi masyarakat di kota tersebut. Buah karyanya merupakan wujud nyata bagaimana Roh Kudus menuntun setiap orang percaya. Ia terinspirasi dari banyak bagian dari Alkitab. Dalam Kisah Para Rasul 2:4 “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” Kepenuhan Roh Kudus terutama menjadikan orang kristen mampu bersaksi bagi Kristus dan menjadi garam dan terang dunia.

Dalam bait pertama dinyatakan, Roh Kudus bekerja di dalam setiap orang kristen sejati untuk mengenal Kristus. Pengenalan akan siapa Kristus dan apa karya-Nya merupakan karya Roh Kudus. Manusia berdosa dapat saja tahu secara informasi tentang Kristus tapi tidak mengenal secara lebih dekat dan mendalam. Roh Kudus yang bekerja di dalam kita yang memampukan kita untuk mengenal Kristus lebih mendalam.

Dalam bait kedua, Roh Kudus berkarya menyucikan kita untuk hidup menurut firman Tuhan. Dalam Efesus 5:18 “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, … .” Hidup dalam Roh berarti tidak mengikuti hawa nafsu dosa. Roh Kudus menuntun kita untuk dapat hidup seturut kebenaran firman Tuhan. 

Bait ketiga, Roh Kudus berkarya menjadikan hidup kita berkelimpahan. Hidup penuh Roh Kudus tidak berarti hidup tanpa sakit atau pun serba kecukupan dalam hal material. Hidup penuh Roh Kudus berarti hidup berkelimpahan. Apa artinya? Dalam lagu ini dinyatakan, hidup berkelimpahan berarti hidup yang penuh dengan anugerah Allah hari lepas hari. Hidup yang terus bergantung kepada Allah. Namun bukan juga kehidupan yang egois, melainkan hidup yang mengalirkan anugerah Allah itu secara nyata dalam kehidupan.