Kebangkitan Yesus dan Kerajaan Allah

“Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” (Kisah Para Rasul 1:3)

Yesus bangkit pada hari yang ketiga sesuai dengan firman-Nya (Matius 20:19). Sesudah Ia bangkit, Yesus melanjutkan pekerjaan-Nya yaitu berbicara kepada para murid tentang Kerajaan Allah selama empah puluh hari. Ini merupakan persiapan bagi para rasul sebelum mereka pergi untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada seluruh bangsa sampai ke ujung bumi. Hal ini juga menguatkan semangat para rasul yang sebelumnya telah putus asa karena berpikir bahwa Guru mereka telah mati. Semua ini mematangkan para pelayan-Nya sebelum mereka diutus kepada orang-orang tidak beriman seperti domba yang diutus ke tengah-tengah serigala.

Dengan banyak bukti Yesus telah membuktikan bahwa diri-Nya sudah bangkit. Ini memberikan pengharapan bagi para rasul pada saat itu dan juga orang Kristen pada hari ini. Kebangkitan itu membuktikan bahwa memang Ialah Kehidupan itu (Yohanes 14:6). Orang Kristen tidak perlu lagi takut akan kematian. Kematian tidak lagi menjadi pemisah yang kekal. Kebenaran ini juga menegaskan janji Allah akan kebangkitan orang mati. Orang Kristen akan menerima tubuh yang baru bersama dengan langit dan bumi yang baru. Di saat itu tidak akan ada lagi dosa, kematian, penderitaan, dan penyakit. Ia yang telah bangkit itu juga telah memberikan janji penyertaan bagi umat-Nya sampai kepada kesudahan zaman (Matius 28:20).