Hidup bagi Yesus (Living for Jesus)

Thomas Obadiah Chisholm (1866-1960) adalah seorang penulis lagu kristen berkebangsaan Amerika. Ia lahir di Kentucky pada 29 Juli 1866. Dan sudah menjadi guru pada umur 16 tahun. Chisholm bertobat pada umur 27 tahun di suatu kebaktian rohani yang dipimpin oleh Dr. Henry Clay Morrison. Kemudian ia aktif dalam pelayanan di gereja Methodist walaupun memiliki kelemahan atau kesehatan yang kurang baik. Chisholm menulis puisi kristen lebih dari 1,200 buah dalam sepanjang hidupnya. Ada 800 buah yang dipublikasikan kepada orang banyak. Lagu-lagu dari puisi yang dia tulis diantaranya: “Besar Setia-Mu”, “Hidup bagi Yesus”, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati-mu” dan lain-lain. Ia meninggal ketika berumur 94 tahun pada 29 Februari 1960 di New Jersey.

Lagu ini merupakan suatu lagu yang mengungkapkan komitmen seorang kristen yaitu Hidup bagi Yesus. Ini bukanlah suatu komitmen yang mudah untuk dijalani tapi harus dijalani dengan ketekunan, ketaatan dan perjuangan. Banyak dari kita diajarkan dari kecil untuk hidup bagi diri kita sendiri. Kenapa rajin belajar? supaya kita menjadi anak yang pintar dan kemudian sukses dalam hidup. Pernahkah kita berpikir bahwa seharusnya kita melakukan segala sesuatu itu untuk Yesus Kristus Tuhan kita. Terlebih lagi ketika kita yang sudah hidup dalam kekristenan. Menjadi Kristen bukan hanya soal sesudah kita meninggal kemudian masuk surga. Kristen artinya hidup bagi Yesus Kristus. Kristen artinya membawa nama Kristus dalam hidup kita.

Kenapa kita harus hidup bagi Kristus? Alkitab mengatakan: “Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku (Galatia 2:20). Karena Kristus mengasihi kita dan menyatakan kasihNya yang besar kepada kita dengan mengorbankan diriNya di atas kayu salib supaya setiap kita yang percaya kepadaNya tidak bisa tapi beroleh hidup yang kekal. Ia menghendaki supaya semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9). Artinya tidak lagi hidup dalam dosa dan kesia-siaan tapi hidup baru di dalam Kristus. PengorbananNya memberikan kita hidup. KebangkitanNya memberikan kita harapan. Marilah kita hidup bukan lagi untuk diri kita tapi hiidup bagi Kristus. Sebagai komitmen kita, mari kita katakan:

 

O, Yesus Tuhan dan Juruselamat,

Ku berikan diriku kepadaMu,

Sebagaimana Engkau sudah mau mati bagi-ku,

Aku tidak mempunyai tuan yang lain lagi,

Biarlah Engkau bertahta dalam hidup-ku,

O Yesus Kristus, hanya bagi Engkau saja aku hidup.