Katekismus Heidelberg P51 – Manfaat Kemuliaan Kristus

Renungan harian

22 November 2021

Katekismus Heidelberg

P51 – Manfaat Kemuliaan Kristus

Pert. Apa manfaat kemuliaan Kristus, Kepala kita itu, bagi kita?

Jaw. Pertama, Dia, oleh Roh-Nya yang Kudus, mencurahkan karunia-karunia surgawi ke dalam diri kita, anggota-anggota-Nya (a). Kedua, dengan kuasaNya Dia melindungi dan memelihara kita terhadap semua musuh (b).

(a) Kis 2:33. (b) Yoh 10:28.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Manfaat kemuliaan kerajaan Kristus adalah bahwa Ia memerintah kita melalui Firman dan Roh, bahwa Ia memelihara pelayanan-Nya, memberikan Gereja-Nya istirahat, menyelamatkan umat-Nya serta membangkitkan dan membawa mereka karena surga.

Manfaat kemuliaan keimaman Kristus adalah bahwa Ia menjadi perantara kita di surga di hadapan Bapa. Dalam hal ini kita dihiburkan karena Ia yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa memberikan kepada kita, anggota tubuh-Nya, setiap kebaikan. Ia memberikan kita Allah Roh Kudus yang mengerjakan keselamatan dalam hidup kita.

Katekismus Heidelberg P50 – Duduk di sebelah Kanan Allah

Renungan harian

15 November 2021

Katekismus Heidelberg

P50 – Duduk di sebelah Kanan Allah

Pert. Mengapa ditambahkan lagi kata-kata duduk di sebelah kanan Allah?

Jaw. Karena Kristus telah naik ke surga, supaya di sana Dia menyatakan diriNya sebagai Kepala Gereja Kristen yang menjadi milik-Nya (a), dan dengan perantaraan Dialah Allah Bapa memerintah segala sesuatu (b).

(a) Efe 1:22. (b) Mat 28:18.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa tidaklah sama. Kristus dapat duduk di sebelah kanan Allah Bapa karena Ia telah naik ke surga. Kristus duduk di sebelah kanan Allah Bapa selamanya, namun Ia hanya naik ke surga satu kali. Kita akan naik ke surga, namun kita tidak akan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Ibrani 1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?”

Frasa ‘sebelah kanan Allah Bapa’ dapat berarti dua hal: pertama, kuasa yang berdaulat atau kemahakuasaan Allah (Mazmur 118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!) dan kedua, kemuliaan yang tertinggi. Makna kedualah yang dimaksud dalam Pengakuan Iman Rasuli.

Frasa ‘sebelah kanan Allah Bapa’ dipinjam dari kebiasaan para raja zaman dahulu, yang menempatkan orang kehormatan di sebelah kanan mereka. Orang kehormatan ini dipercayakan bagian tertentu dari pemerintahan raja tersebut. Allah Bapa berkuasa dan memerintah segala sesuatu, baik yang di surga maupun yang di bumi, terutama Gereja, melalui Allah Anak.

Katekismus Heidelberg P49 – Manfaat Kenaikan Kristus ke Surga

Renungan harian

8 November 2021

Katekismus Heidelberg

P49 – Manfaat Kenaikan Kristus ke Surga

Pert. Apa manfaat kenaikan Kristus ke surga bagi kita?

Jaw. Pertama, di surga Dia menjadi Jurusyafaat bagi kita di hadapan Bapa-Nya (a). Kedua, adanya daging kita di surga menjadi jaminan yang pasti bahwa Dia, sebagai Kepala, akan menyambut kita, yaitu anggota-anggota-Nya (b). Ketiga, Dia mengutus Roh-Nya kepada kita supaya juga menjadi jaminan bagi kita (c). Oleh kuasa Roh itu kita mencari perkara yang di atas, tempat Kristus duduk di sebelah kanan Allah, dan bukan perkara yang di bumi (d).

(a) 1Yo 2:1. (b) Yoh 14:2. (c) Yoh 14:16. (d) Kol 3:1.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Kristus menjadi Jurusyafaat kita di hadapan Bapa. Ini mencakup kuasa yang kekal dari pengorbanan Kristus. Ini juga menyatakan bahwa penebusan Kristus itu sempurna dan cukup untuk keselamatan kita.

Pemuliaan kita merupakan buah dari kenaikan Kristus ke surga. Jika Ia yang adalah Kepala telah naik, maka kita anggota tubuh-Nya juga akan naik. Kristus berkata “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:2-3) dan “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada” (Yohanes 12:26a). Manfaat ketiga adalah pengutusan Roh Kudus yang mengumpulkan, menghibur, dan menjaga Gereja-Nya, bahkan sampai ke ujung bumi. Yohanes 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Katekismus Heidelberg P48 – Kesatuan Hipostasis Dua Natur Kristus

Renungan harian

1 November 2021

Katekismus Heidelberg

P48 – Kesatuan Hipostasis Dua Natur Kristus

Pert. Tetapi, jika kemanusiaan-Nya itu tidak terdapat di segala tempat bersama dengan keallahan, bukankah kedua tabiat Kristus itu terpisah yang satu dengan yang lain?

Jaw. Sekali-kali tidak. Keallahan itu tak dapat dikurung oleh apa pun, dan hadir di segala tempat (a). Oleh karena itu, keallahan itu memang berada di luar kemanusiaan yang telah dikenakannya (b), namun berdiam juga di dalamnya dan tetap bersatu dengannya menjadi satu Pribadi.

(a) Yer 23:24. (b) Kol 2:9.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus:

Dua natur Kristus bersatu sedemikian rupa dalam kesatuan hipostasis sehingga sifat masing-masing natur tetap berbeda. Jadi natur manusia Kristus tidak berubah menjadi natur ilahi. Nestorius memisahkan kedua natur ini sedemikian rupa sehingga tidak ada kesatuan hipostasis. Eutikus mencampurkan kedua natur ini dan membuat kedua natur ini setara.

Katekismus Heidelberg P47 – Penyertaan Kristus sampai Akhir Zaman

Renungan harian

25 Oktober 2021

Katekismus Heidelberg

P47 – Penyertaan Kristus sampai Akhir Zaman

Pert. Bukankah Kristus menyertai kita sampai pada akhir zaman, sebagaimana telah dijanjikan-Nya kepada kita (a)?

Jaw. Kristus adalah manusia sejati dan Allah sejati. Menurut tabiat kemanusiaan-Nya, Dia tidak ada lagi di atas bumi (b), tetapi menurut keallahan, kemuliaan, anugerah, dan Roh-Nya, Dia tidak pernah meninggalkan kita (c).

(a) Mat 28:20. (b) Mat 26:11. (c) Mat 18:20.

Sebagian penjelasan Zacharias Ursinus

Dia tidak bersama dengan kita, menurut natur manusia-Nya. Namun Kristus selalu hadir bersama kita menurut natur ilahi-Nya. Kristus hadir bersama kita:

1) Melalui Roh-Nya

2) Melalui iman dan keyakinan kita

3) Melalui kasih-Nya kepada kita dan kasih kita kepada-Nya

4) Dalam pengharapan konsumasi di mana kita akan datang kepada-Nya